Taman Kupu-Kupu Gita Persada Kemiling Bandar Lampung

Taman kupu-kupu terdengar sangat indah bukan dan yang ada didalam bayangan saya adalah kupu-kupu yang indah yang bertebaran dimana-dimana, saat viral nya nama tempat wisata ini saya segera bergegas untuk mengunjungi tempat wisata ini, bermodalkan google maps saya langsung berangkat ke tempat wisata ini. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 10.00 pagi dan menempuh perjalanan sekitar35 menit karena tempat wisata ini terbilang sedikit jauh dan jalannya untuk menuju kesana cukup sepi. Taman Kupu-Kupu Gita Persada ini beralamatkan di Jalan Wan Abdurahman, Kec. Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Phonology

Syllables may be broken up into onset, nucleus, and coda.

The nucleus is the vowellike part. Every syllable has a nucleus. Onsets and codas are optional:

		Rhyme
Onset	Nucleus		Coda	Note		Spelling
k	æ		n	all		Can
s	i			No coda		see
	i		t	No onset		Eat
spr	aj		t	All		Sprite
skr	æ		t∫	All		scratch
spr	i			No coda		spree
	æ		nts	No onset		ants

Non-pulmonic

Non-Pulmonic Consonant

Puncak Mas Lampung

Puncak Mas Lampung

Saat salah satu nama tempat wisata di kota bandar lampung ini terdengar oleh saya, saya pun berinisiatif untuk mengunjungi tempat wisata ini, saya tidak berfikir panjang saya langsung bersiap-siap untuk pergi mengunjungi tempat wisata ini yaitu puncak mas lampung, sekitar 20 menit dari tempat tinggal saya akhirnya saya sampai ditempat wisata ini, sebelum memasuki tempat wisata ini penjual tiket masuk sudah berada didepan gerbang puncak mas ini hehehe.

Chapter 4

TRANSCRIPTION AND PHONETIC DICTIONARIES

The vowels of English can be transcribed in many different ways, partly because

accents of English differ greatly in the vowels they use, and partly because there

is no one right way of transcribing even a single accent of English. The set of

symbols used depends on the reason for making the transcription. If one is aiming

to reduce English to the smallest possible set of symbols, then sheep and

ship, Luke and look, and all the other pairs of vowels that differ in length could

be transcribed using one symbol per pair plus a length mark [ : ], as [ Si…p, Sip ],

[ lu…k, luk ], and so on.

Chapter 3

The Consonants of English

STOP CONSONANTS

Most people have very

little voicing going on while the lips are closed during either pie or buy. Both stop consonants are essentially voiceless. But in pie, after the release of the lip closure, there is a moment of aspiration, a period of voicelessness after the stop articulation and before the start of the voicing for the vowel. If you put your hand in front of your lips while saying pie, you can feel the burst of air that comes out during the period of voicelessness after the release of the stop. The major difference between the words in the first two columns is not that one has voiceless

stops and the other voiced stops. 

Chapter 2

Phonology and Phonetic Transcription

Phonology is the description of the systems and patterns of sounds that occur in a language. It involves studying a language to determine its distinctive sounds, that is, those sounds that convey a difference in meaning. They later realize that these words begin with two distinct sounds. After the final consonant, there may be a puff of air, but it is not necessary. In fact, you could say pop and not open your lips for hours, if it happened to be the last word you said before going to sleep. The sound at the end would still be a p. Transcriptions of this kind are called phonemic ranscriptions. Languages that have been written down only comparatively recently (such as Swahili and most of the other languages of Africa) have a fairly phonemic spelling system

Chapter 1

Articulation and Acoustics

Phonetics is concerned with describing speech. There are many different reasons

for wanting to do this, which means that there are many kinds of phoneticians.

Some are interested in the different sounds that occur in languages. Some are

more concerned with pathological speech. Others are trying to help people speak

a particular form of English.

Pantai Cinta Dewi Mandapa

Tempat wisata yang membuat saya kembali jatuh hati dengan pantai saat mendengar namanya, Pantai Cinta Dewi Mandapa nama yang sudah tidak asing lagi untuk saya dan masyarkat lampung. Saya pun jatuh hati saat mendengar nama pantai ini, begitu indah didengar sehingga membawa saya untuk berkunjung ke pantai ini dengan penuh rasa penasaran dan pertanyaan. Begitu banyak pertanyaan yang ada didalam benak saya salah satunya "seperti apakah pantai ini dan seindah apa pantai ini?" dan akhirnya saya memutuskan untuk berangkat pada pagi hari sekitar jam 05.30 karena saya ingin merasakan udara yang sejuk dan cuaca yang belum begitu panas seperti siang hari. Perjalanan saya cukup jauh memakan waktu kurang lebih 1 jam 5 menit. Sesampainya saya dipantai ini saya langsung membeli tiket masuk sebesar 10.000 ribu rupiah, sesegera mungkin saya memasuki pantai ini karena saya begitu excited, begitu memasuki pantai ini saya disambut dengan jembatan yang dihiasi dengan lambang hati berwarna merah.